I.
PENDAHULUAN
Dalam dunia pendidikan tentunya
terdapat sebuah subyek, obyek dan sarana-sarana lain yang sekiranya dapat
membantu terselenggaranya sebuah pendidikan.Subjek pendidikan adalah orang
ataupun kelompok yang bertanggung jawab dalam memberikan pendidikan, sehingga
materi yang diajarkan atau disampaikan dapat dipahami oleh objek pendidikan.
Sedangkan objek pendidikan adalah orang ataupun kelompok yang menerima
pendidikan tersebut, sehingga materi yang diajarkan atau disampaikan dapat
dipahami oleh objek pendidikan Allah swt telah memerintahkan kepada Rasul-Nya
yang mulia, di dalam ayat-ayat yang jelas ini, agar dia memberi peringatan
kepada keluarga dan sanak kerabatnya kemudian kepada seluruh umat manusia agar
tidak seorangpun yang berprasangka jelek kepada nabi, keluarga dan sanak
kerabatnya.
Al Qur’an merupakan kitab suci umat
Islam di seluruh dunia.Bukan hanya sekedar kumpulan lembaran-lembaran yang di
baca dan mendapatkan pahala dengan membacanya.Namun lebih dari itu, Al Qur’an
merupakan mukjizat yang abadi sampai akhir nanti, bahkan Al Qur’an memberikan
hujjah dan sebagai penolong di hari perhitungan amal kelak. Di dalam Al Qur’an
terdapat kandungan pengetahuan yang tiada tara. Baik yang tersurat ataupun yang
masih tersirat.
Untuk mengetahui makna-makna dan
hikmah-hikmah yang terdapat dalam Al Qur’an, perlu adanya penafsiran-penafsiran
tentang ayat-ayatnya dan semua itu terdapat di dalam ilmu tafsir.Diantara
ilmu-ilmu Al Qur’an, tafsir merupakan ilmuyang mencakup berbagai disiplin
ilmu.Di dalamnya terhimpun tafsir dari sudut balaghoh, nahwu, sorof, asbab
nuzul, munasabah, hadist, tarikh, dan lain sebagainya.Dalam makalah
ini akan sedikit membahas terkait dengan objek pendidikan berdasarkan
Al-Qur’an, yang terkandung dalam QS. At- Tahrim Ayat 6, Asy-Syu’araa Ayat
214dan An-Nisaa ayat 170.
II.
RUMUSAN MASALAH
A.
Bagaimana penjelasansurat
At-Tahrim ayat 6?
B.
Bagaimana
penjelasan surat As-Syuara ayat 214?
C.
Bagaimana
penjelasan surat An-Nisa ayat 170
III.
PEMBAHASAN
A.
Surat At-Tahrim
ayat 6
Artinya : ”Hai
orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu ; penjaganya adalah malaikat-malaikat
yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”.
(QS. At Tahrim Ayat 6)
Penjelasan QS. At Tahrim ayat 6 :
Pada
ayat di atas terdapat kata.....
yang berarti jagalah dirimu, maksudnya adalah buatlah sesuatu yang dapat
menjadi penghalang datangnya siksaan api neraka dengan cara menjauhkan diri
dari perbuatan maksiat. Memperkuat diri agar tidak mengikuti hawa nafsu dan senantiasa
taat menjalankan perintah Allah. Selanjutnya terdapat juga kata....
yang berarti keluargamu, maksudnya adalah keluarga yang terdiri dari istri,
anak, pembantu dan budak dan diperintahkan kepada orang-orang mukmin pada
umunya agar menjaga keluarganya dengan cara memberikan bimbingan, nasehat dan
pendidikan kepada mereka.Hal
ini sejalan dengan dengan hadits Rosulullah yang diriwayatkan oleh Ibnu
al-Munzir, al-Hakim dan oleh riwayat lain oleh Ali ra.Ketika menjelaskan ayat
tersebut, maksudnya adalah berikanlah pendidikan pengetahuan mengenai kebaikan
terhadap dirimu dan keluargamu. Kemudian al
waqud adalah sesuatu yang dapat ipergunakan untuk menyalakan api.
Sedangkanou$yfÏtø:$#uadalah batu
berhala yang biasa disembah oleh masyarakat Jahiliyah.îps3Í´¯»n=tBdalam ayat
tersebut maksudnya malaikat yang jumlahnya sebanyak 19 dan bertugas menjaga
neraka. Sedangkan âxÏî maksudnya
adalah hati yang keras, yaitu hati yang tidak memiliki belas kasihan apabila
ada orang yang meminta dikasihani.Dan #yϩ artinya
memiliki kekuatan yang tidak dapat dikalahkan.
Ayat
ini ditujukan kepada orang-orang yang percaya kepada Allah dan rasul-rasul-Nya,
yaitu memerintahkan supaya mereka, menjaga dirinya dari api neraka yang bahan
bakarnya terdiri dari manusia dan batu, dengan taat dan patuh melaksanakan
perintah Allah, serta mengajarkan kepada keluarganya supaya taat dan patuh
kepada perintah Allah untuk menyelamatkan mereka dari api neraka.
Api
neraka disediakan bagi orang-orang kafir yang tidak mau taat kepada Allah dan
yang selalu berbuat maksiat. Neraka adalah balasan setimpal bagi para pembuat
kemungkaran, kemusyrikan dan kekacauan. Bahan bakar api neraka seperti di
jelaskan dalam ayat diatas adalah manusia, sungguh mengerikan tidak dapat kita
bayangkan manusia menjadi bahan bakar dan juga bahan bakarnya adalah batu,
dalam tafsir ibnu katsir dijelaskan bahwa batu yang dimaksud adalah batu yang
sering dijadikan sesembahan oleh para musyrikin atau berhala. Manusia di dalam
neraka itu sama persis dengan batu, dalam kehinaan batu, dalam nilai batu yang
murah dan rendahdan dalam kondisi batu yang terabaikan tanpa penghargaan dan
perhatian sama sekali.
Sayyid Quthb, Tafsir Fi zhilalil-Qur’an di bawah naungan
Al-Qur’an jilid 11,Penerjemah:As’ad Yasin,dkk(jakarta:
Gema Insani, 2004), hal. 338
Title : MAKALAH AYAT-AYAT TENTANG OBJEK PENDIDIKAN
Description : MAKALAH AYAT-AYAT TENTANG OBJEK PENDIDIKAN I. PENDAHULUAN Dalam dunia pendidikan tentunya terda...